Selasa, 30 Desember 2014

Jenis Manajer Berdasarkan Tanggung Jawabnya

1. Functional Manajer (Manajer Fungsional)
    Yaitu manajer yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional perusahaan saja dan tidak ikut campur pekerjaan fungsional pada bagian lain. 
Contoh:  - Manajer Keuangan
             - Manajer Pemasaran
             - Manajer Akuntansi
             - Manajer Operasional
             - Manajer HRD
            
2. General Manajer (Manajer Umum)
    Yaitu manajer yang memiliki tanggung jawab atas seluruh bagian/fungsional pada suatu perusahaan. Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai seluruh atau beberapa manajer fungsional. Pada perusahaan berskala kecil diperlukan cukup satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan besar diperlukan beberapa manajer umum yang bertanggungjawab pada area tugas yang berbeda-beda.

Tingkatan Manajemen


1. Top Manajemen (Manajemen Puncak)
    Dikenal pula dengan istilah executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan, mengarahkan, dan membuat strategi perusahaan. Keahlian yang dimiliki adalah keahlian konseptual, yaitu keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

2. Middle Manajemen (Manajemen Tingkat Menengah)
    Mencakup semua manajemen yang berada diantara manajemen lini pertama dan manajemen puncak.  Bertugas menjadi penghubung antara manajer puncak dan manajer lini pertama serta bertanggungjawab melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Keahlian yang dimiliki adalah keahlian interpersonal, yaitu keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan memotivasi orang lain. Yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik atau manajer divisi.

3. First Line Manajemen (Manajemen Lini Pertama)
    Dikenal pula dengan istilah manajer operasional atau manajemen tingkatan paling rendah. Bertanggungjawab untuk menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi dengan cara memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Keahlian yang dimiliki adalah keahlian teknis, yaitu keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Yang termasuk dalam tingkatan ini antara lain supervisor, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen atau mandor (foreman). 


Tugas Manajer

1. Merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
2. Meramalkan hal yang akan terjadi bila mengerjakan suatu pekerjaan.
3. Menyusun personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru, pelatihan, dan pengembangan tugas.
4. Mampu mengambil keputusan yang tepat.
5. Memberi bimbingan, saran, dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan agar dilaksanakan dengan baik dan benar.
6. Menyelaraskan tugas agar tidak terjadi kekacauan dengan cara menghubungkan dan meyatupadukan pekerjaan bawahan.
7. Mengatasi masalah yang terjadi.
8. Memberi dorongan, semangat, dan inspirasi kepada bawahan agar mengerjakan tugas yang telah ditetapkan secara sukarela.
9. Menyusun struktur organisasi, tugas, dan fungsinya.
10. Mengarahkan bawahan agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan bekerja dengan efektif dan efisien.
11. Mengawasi cara kerja bawahan untuk menjamin bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.
12. Mendengarkan keluhan dan merespon usulan bawahan dalam pekerjaan.
13. Mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan bawahan dan pihak luar.