Senin, 23 Februari 2015

Controlling dalam Manajemen


 Pengertian

Controlling adalah pengendalian dalam proses kerja untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut berjalan sesuai rencana demi mencapai tujuan dan melakukan tindakan koreksi. Kontrol dalam manajemen berarti menetapkan standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif. Contoh pengendalian dalam manajerial misalnya perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staff, dan pengarahan karyawan. Mengendalikan merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik.

Jenis
Kontrol dapat dikelompokkan berdasarkan tiga klasifikasi umum :
  •     Sifat arus informasi yang dirancang ke dalam sistem (kontrol berulang terbuka atau tertutup)
  •     Jenis komponen yang termasuk dalam desain (Sistem kontrol manusia atau mesin)
  •     Hubungan kontrol dengan proses pengambilan keputusan (kontrol organisasi atau operasional )


4 Elemen Dasar
1. Karakteristik
    Elemen pertama adalah karakteristik atau kondisi dari sistem operasi yang akan diukur. Karakteristik dapat berupa output dari sistem dalam tahap pemrosesan atau mungkin suatu kondisi yang merupakan hasil dari sistem. Sebagai contoh dalam sistem sekolah dasar para jam kerja guru atau keunggulan pengetahuan yang ditunjukkan oleh siswa pada ujian nasional adalah contoh karakteristik yang dapat dipilih untuk pengukuran atau kontrol.
2. Sensor
    Elemen kedua adalah sensor, merupakan sarana untuk mengukur karakteristik atau kondisi. Sebagai contoh dalam sistem kontrol pengukuran kualitas dapat diandaikan oleh inspeksi visual dari produk.
3. Komparator
    Elemen ketiga adalah komparator, menentukan kebutuhan koreksi dengan membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang telah direncanakan. Beberapa penyimpangan dari rencana adalah biasa dan diharapkan, tetapi ketika berada di luar variasi yang dapat diterima tindakan korektif diperlukan. Ini melibatkan semacam tindakan pencegahan yang menunjukkan bahwa kontrol yang baik sedang dicapai.
4. Aktivator
    Elemen keempat adalah aktivator, adalah tindakan korektif diambil untuk mengembalikan sistem ke output yang diharapkan. Contohnya adalah seorang karyawan diarahkan ulang untuk bagian-bagian yang gagal lulus pemeriksaan mutu atau kepala sekolah yang memutuskan untuk membeli buku-buku tambahan untuk meningkatkan kualitas siswa. Selama rencana dilakukan dalam batas-batas yang diijinkan tindakan korektif tidak diperlukan.

Karakteristik
  •     Pengendalian merupakan proses yang berkesinambungan
  •     Pengendalian adalah proses manajemen
  •     Pengendalian tertanam di setiap tingkat hirarki organisasi
  •     Pengendalian bersifat memandang kedepan
  •     Pengendalian terkait erat dengan perencanaan
  •     Pengendalian adalah alat untuk mencapai kegiatan organisasi
  •     Pengendalian merupakan proses akhir
  •     Pengendalian membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang direncanakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar